30 Maret 2012

Siapkan kacamu :)

Sudahkah hari ini engkau menyiapkan kaca? Mengelapnya dengan sedemikian rupa hingga mengkilap agar tidak berdebu dan tak terlihat kusam dan buram? Mematut dirimu di depannya?[ ] Lho, emangnya mau pergi ke mana? Bukan, bukan itu maksudku, tetapi kaca masa. Ya kaca waktu, melihat dirim, kepribadian kita di situ, pada penutup tahun kali ini.[ ] Tak terasa waktu telah bergitu cepat. Sebentar lagi pergantian tahun. Dari 2010 ke 2011. [ ] Lantas, apa yang telah kita rencanakan? Apa kita tetap menjalani hari-hari seperti biasa saja? Tak ada rencana peningkatan kualitas baik secara spiritual atau non spiritual?*[ ] Seyogyanya sejenak kita merenung. Bertafakkur atas segala apa yang kita lakukan dalam tempo setahun ini. Menimbang, menghitung, mengkalkulasi banyak mana antara negatif dan positif. Baik dalam kehidupan duniawi kita dan kehidupan ukhrowi kita nanti.[ ] Tentu saja hal itu untuk perbaikan, untuk menjadi lebih baik di tahun yang baru ini. Tidak sekedar melewatinya dengan hal yang relatif sama. Sebab muslim yang baik adalah muslim yang selalu terobsesi dan termotivasi untuk menjadikan hari ini, dan hari depannya lebih baik dari hari kemarin.[ ] Muslim yang baik adalah muslim yang selalu berusaha melakukan pembenahan diri. Itulah muslim yang beruntung, muslim yang bisa menjadikan hari ini lebih baik dari kemarin.[ ] Adapun muslim yang harinya relatif sama dengan hari-harinya yang kemarin, adalah muslim yang tertipu. Yang terpedaya dan dimainkan waktu.[ ] Sedang muslim yang harinya lebih buruk dari pada hari-harinya lalu, semakin hari semakin negatif, adalah muslim yang sangat merugi.


Sebagaimana deskripsi dalam hadits.[ ] Wal ashr. Demi Masa... Muslim yang baik adalah muslim yang bisa memanfaatkan waktunya untuk segala hal yang memiliki nilai akhirat. Menata niat, memanage hati dengan baik, dan mempunyai etos kerja yang selalu bernilai ibadah. Melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai khalifah di muka bumi.[ ] Ada baiknya jika sejenak hari ini kita merenungi semuanya, apa yang telah kita lakukan setahun ini, membuka kembali lembaran dan catatan dari Diary kita masing-masing.[ ] Sebab orang yang cerdas, adalah yang mampu mengambil pelajaran dari apa yang dilihatnya, dan mengambil nasehat dari apa yang didengarnya.
[ ] Lagi pula, seorang mu'min, tak tersengat dua kali dari lubang yang sama.@ @ @[ ] Menyambut tahun baru dengan optimis. Itu yang harus kita lakukan. Memang semestinya hal ini adalah setiap waktu, namun pembukaan tahun adalah momentum yang pas. Daripada kita merayakannya dengan hal yang tak perlu dan menghambur waktu.[ ] Maka, pembukaan tahun hijriyyah, relatif jauh lebih tenang dan sakral daripada masehi (di samping faktor utama orang islam masa kini tak tahu masuknya tahun baru ini, menyedihkan).[ ] Lalu, sudahkah kita menyiapkan coretan-coretan rancangan buat hari-hari ke depan di tahun yang baru? Setidak-tidaknya harus ada getaran di hati kita, untuk menjadikan tahun yang baru lebih baik dari tahun ini. Minimal.[ ] Akhir catatan, luangkan waktu sejenak untuk muhasabah. Sungguh :-)


http:/banypurnama.blogspot.com/2010/12/siapkan-kacamu.html

27 Maret 2012

Kata-Kata Mutiara 2012 Terbaru..

Tanpa KEYAKINAN setiap PENCAPAIAN akan berujung pen-CAPEK-an. Ragu-ragulah … dan akan capek.

aku ingin rayakan ranum mukamu
yang berjingkrak pelan di antara gunung pipimu yang merona saga
yang setia mendekapku dalam gelakmu yang gelora
segar di antara sejuta tangkai bunga-bunga

Ungkapkan kasih sayangmu kepada suami/isterimu; Ungkapkan dengan EKSTRIM, dan tunggu keajaibannya. Contoh ungkapan sayang ekstrim: cium dia di depan orang banyak, atau belikan bunga untuk hari ini. Coba deh, reaksi-nya!

Ciri-ciri sahabat tak sejati, dia berbicara tentang Anda di belakang Anda. Coba cek, Anda punya sahabat begitu?

KEPERCAYAAN itu seperti KEPERAWANAN, jangan berikan kepada sembarang orang. Sekali kita kehilangan, dia tidak bakal balik lagi. Hati-hati memberikan kepercayaan kepada orang lain … !

Tidak mengapa menjadi tua, asal tetap muda dalam semangat. Ingatkah ketika kita pertama kali lulus sekolah dasar? Apa perasaanmu sekarang, sama kan?

Kadang lebih baik diam drpd menceritakan masalahmu, karena kamu tahu sebagian orang hanya penasaran, bukan karena mereka peduli.

Apakah jika aku menyayangimu – kamu perlu tahu?

Sibuk mencari kesalahan orang lain tidak akan membuat kita lebih baik darinya. Membenahi diri sendiri adalah kunci untuk MENJADI LEBIH BAIK ~

Kita tidak tahu berapa banyak orang yang BERARTI dalam hidup kita ; sampai saat kita sadar bahwa kita MERINDUKAN kehadiran mereka

Sahabat sejati lebih mudah ditemui ketika kamu mendapat masalah, daripada ketika mereka mendapat masalah.

Orang kuat adalah orang yang sadar akan kelemahannya, kemudian bersabar dan menggunakannya untuk amal baiknya.

Selalu ada perbedaan dalam sebuah hubungan, yang kadang menyebabkan masalah, tetapi juga menguatkan.

Jangan berhenti berupaya ketika menemui kegagalan. Karena kegagalan adalah cara Tuhan mengajari kita tentang arti kesungguhan. Begitu …

Tuhanku, apakah Engkau
akan menelantarkan
harapan-harapanku. Ia terbang
dalam naungan kemurahan-Mu.

Hendaknya kesibukan kita lebih berfokus pada penyempurnaan penunaian kewajiban-kewajiban kita kepada Tuhan, sebab Dia, Tuhan yang sekaligus Pemberi Rejeki pasti akan membalas penunaian kewajiban tersebut dengan anugrah-Nya yang akan mencukupi kebutuhan kita.

Mulai selalu hari-hari dengan senyuman. Milikilah pesona positif dalam kehidupan dan jadilah inspirasi bagi orang lain, sehingga mereka merasa NYAMAN

aku ingin jadi embun paling bulir
yang bergelayut di ujung rumput paling hijau
… yang kehadirannya paling hendak kau kecup

Kebanggaan masa muda adalah: kekuatan dan kecantikan. Sedangkan kebanggaan masa tua adalah: MENGENDALIKAN LIDAH ~

Kesederhanaan yang bersahaja. Jika kita memperhatikan orang-orang di sekeliling kita, mana yang Anda pilih; yang glamour atau yang bersahaja … ? Kemegahan yang rendah hati … ~

Sahabat sjati ialah bkan ia yg mMpu mmbenarkan kata2…tpi shabat sjati ialah ia yg mmPu berkata benar….

Anda tidak akan pernah salah selama selalu berpegang pada kebenaran.

Kesempatan terbaik untuk memulai ketika anda mendapatkan ide dan gagasan.

rhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan.

“Dalam setiap keindahan, selalu ada mata yang memandang. Dalam setiap kebenaran, selalu ada telinga yang mendengar. Dalam setiap kasih, selalu ada hati yang menerima.”

Hampir semua pria mampu bertahan menghadapi kesulitan. jika Anda ingin menguji karakter sejati pria, beri dia kekuasaan

Lebih baik menyimak dulu setiap kritik yg Anda terima, siapa tahu kritik itu bisa membuat Anda lebih besar.

belajarlah dari anak anak, mereka begitu cepat memaafkan orang lain,
padahal mereka baru saja berkelahi, namun tak berapa lama,
mereka sudah bermain kembali dan tegak bersama menjalani hidup

Pada dasarnya manusia lebih tidak bisa hidup tanpa arah tujuan daripada tanpa makanan, minuman, atau istirahat.

Jaga Pikiran Anda Karena Akan Menjadi Kata-Kata Anda
Jaga Kata-Kata Anda Karena Akan Menjadi Tindakan Anda
Jaga Tindakan Anda Karena Akan Menjadi Kebiasaan Anda Karena Semua Itu Akan Mengubah Nasib Anda

Kesalahan adalah kata yg paling di benci orang,tapi orang akan lebih baik jika dia sudah melakukan kesalahan..

Cinta ibarat 1 janji dlam hati. ta’
dapat dibaca, ta’ dapat ditulis, ta’
kan brubah oleh massa, ta’kan
sirna oleh amarah, sdetik dimata
tapi selamanya dijiwa.

Jika engkau merasa dunia ini hanya penderitaan, yang kejam, dan memedihkan, maka … “Setiap jam melukaimu, dan yang terakhir akan mematikanmu.”

Tapi jika engkau melihat dunia ini indah, ramah, dan membahagiakan, maka … “Setiap jam memanjakanmu, dan yang terakhir akan membebaskanmu.”

Dunia, hanya seindah keceriaanmu untuk mensyukuri kehidupan….

Berpikir tak ada kata “kebetulan”. Jika atasan/rekan memuji hasil kerja Anda, berpikirlah bahwa Anda memang layak menerimanya.

Berhentilah merendahkan diri. Orang lain akan menilai Anda sama dengan yang Anda nilai sendiri.

. Aku tak butuh kau datang membawa bintang untuk ku.
.aku tak butuh bulan yank kau bwah untuk membuktikan indah nya cinta mu.
. Dan aku tak butuh anggin yang kau bawah untuk menjejukan hati ku.
Tapi
. Yank ku butuh hanya “kesetiaan” mu dan biarkan bintang terus bersinar untuk menyinari perpaduan cinta kita di bwah gelap nya malam yang di hiasi dengan indah nya bulan, dan di sejukan oleh tiupan angin malam yg bersepoy .

Bintang kehidupanku tlah redup, cahaya nya bgai pelita yg hampir mati
dan harapan akan kehadiran mu terkubur dalam penantian tak bertepi.

Jangan menunggu hingga esok, apa yang bisa Anda lakukan hari ini.

Ketika kamu melihat rumput tetangga lebih hijau, mungkin mereka merawat lebih baik dari kita.

Khidupan ini sudah tertulis DAFTAR ISINYA
KATA PENGANTAR berupa syukur orang tua melahirkan kita dgn selamat
PENDAHULUAN doa orang TUA untuk kita untuk berbakti kpd beliau,disertai
DASAR teori al quran sebagai PEDOMAN kita,dan
ANALISA kehidupan saat kita beranjak Dewasa,serta
PENUTUP dikala TUA,semua terangkum dalam KESIMPULAN pertangung jawaban di padang masyhar kelak.

Kamu harus mengharapkan sesuatu yang besar darimu sebelum kamu melakukannya.

Sukses yang diperoleh dengan mengorbankan integritas bukanlah sukses.

Klu kita kehilangan harta kita kehilangan sedikit,klu kita kehilangan kesehatan kita kehilangan banyak, klu kita kehilangan integritas kita kehilangan semua.
apa yg dikatakannya tidak sesuai dengan perbuatannya,org seperti itulah yg tidak punya integritas.

Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri

Ilmu dan agama itu selalu sepakat, tetapi ilmu dan iman selalu bertengkar.

Jangan menganggap diri kita tidak mampu sebelum mencoba, belajar, dan berlatih. -Thomas A. Edison

Kegagalan bukanlah disaat seseorang jatuh, tapi saat seseorang menolak bangkit. -Peribahasa Cina

Siapapun yang bertindak sembrono dalam hal kecil tidak dapat dipercaya untuk hal-hal besar. -Albert Einstein

SENYUM,
Ringan tak bersuara namun penuh makna
SENYUM,
Murah namun tak ternilai oleh materi
SENYUM,
… Tak butuh tenaga namun besar motivasinya
SENYUM,
Hal yg mudah namun selalu nampak indah
SENYUM,
Suatu hal yg biasa namun bisa jadi spesial
SENYUM,
Ibadah yg mudah namun sangat berpahala

Maka… *Tersenyumlah… tapi jangan senyum2 sendiri

Pertanyaan intinya bukanlah, Seberapa sibuk Anda? tapi, Kesibukan apa yang kamu lakukan? -Oprah Winfrey

Di masa muda kita belajar, di masa tua kita paham. -Marie von EbnerEschenbach.

masa muda-tua bukan hanya berarti usia… masa muda adalah awal belajar… masa tua setelah melewati belajar hal tersebut… begitu juga dengan pengalaman… belum mendapat pengalaman -muda…sudah dpt pengalaman -tua… ^^

Dalam mimpi dan dalam cinta, tidak ada istilah mustahil. -Janos Arany


http:/banypurnama.blogspot.com/2010/12/kata-kata-mutiara-2012-terbaru...html

Ketika Bingung Memilih

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Banyak orang yang sering bimbang dalam mengambil suatu keputusan, apalagi keputusan besar yang menyangkut dirinya sendiri. Dimana membutuhkan banyak sekali pertimbangan dan cara pandang yang tidak mudah. Hal ini akan membuat diri kita semakin terpacu untuk mengambil langkah pasti dalam hidup kita, atau sebaliknya semakin bimbang dan bingung dalam menghadapi jalan yang akan kita tempuh.
Demikianlah kepastian dan ketidakpastian akan hidup tentu dapat menjadi suatu ketidakjelasan yang mungkin dapat juga menjadi pertanyaan besar tentang hidup kita. mereka yangtidak memiliki pegangan hidupnya akan senantiasa bingung dalam menjalani hidupnya. tidak jarang pula yang telah memiliki pegangan hiduppun masih bisa nyasar dan tidak menemukan arah langkah yang pasti dalam hidupnya. hanya kebijaksanaan yang cukuplah yang mampu menjadikan diri kita mantap dalam melangkah. Tapi kebijaksanaan itu pun tidak muncul tiba-tiba, ia datang karena kondisi, baik kegagalan yang pernah dialami seseorang, atau pengalaman pahit yang didapatkan adalah merupakan bibit awal munculnya benih-benih kebijaksanaan itu sendiri. jadi orang yang bijaksana tidak akan pernah takut nyasar, tidak akan pernah takut gagal, dan selalu menghargai apa yang telah diusahakan sebelumnya, dan terus melangkah dalam ketenangan dan kedamaian.
Persoalannya kita semua masih jauh dari bijaksana, maka dari pada itu tetap masih bingung dalam melakukan pilihan terpenting dalam hidup kita. caranya gimana dong agar kita bia berjalan di jalan yang benar? mudah saja sala kita memiliki suatu keyakinan yang benar, memiliki pandangan yang benar, dan dapat selalu mendengarkan suara hati kecil kita, tetapi karena suara hati kita terkadang sangat sulit terdengar, oleh karena permainan perasaan kita yang selalu bergejolak menutup suara dari nurani kita.
Bila saja kita dihadapkan pada kondisi untuk memilih, pilihlah yang sesuai dengan hati nurani kita, pilihlah dengan hati yang tenang dan dingin, bukan dengan emosional, bukan dengan gejolak perasaan, bukan dengan ketidakpastian, tetapi semua itu harus dilakukan dengan tanpa paksaan… apapun pilihannya tentunya harus bermanfaat bagi jalan yang akan kau tempuh kedepan, dapat menjadikan hidupmu jauh lebih bermakna, dapat menjadikan pegangan yang baik, dapat memberikan jalan terangbagi hidupmu. itulah pilihan yang baik. proses memilih pun terkadang kita terpengaruh dengan suara-suara dari luar, terpengaruh pandangan-pandangan yang terekam dalam ingatan kita karena pengalama masa lalu baik yang menyakitkan maupun yang bermanfaat. jadi… marilah kita belajar untuk mengambil keputusan sendiri, belajar untuk menghargai setiap suara hati kita…
belajar untuk lebih tegas, tentunya belajar untuk berpikir simple dan tidak membuat rumit pikiran kita yang memang sudah rumit.



Mau pilih? pilih aja gitu aja kok susah… hahhahahahaa…… ok deh selamat memilih jalan hidupmu…


http:/banypurnama.blogspot.com/2012/27/ketika-bingung-memilih.html

Cara membalas budi almarhum Orang Tua kita,,,,,,

Setiap anak yang ditinggalkan orang tua-nya pasti akan merasa sangat kehilangan. Dan anak yang berbakti kepada orang tua-nya akan sangat kehilangan kesempatan, karena belum bisa maksimal untuk memuliakan orang tua semasa hidupnya. Kita boleh bersedih, kita boleh kehilangan, kita juga boleh menyesali karena belum bisa berbuat yang terbaik kepada orang tua semasa beliau masih hidup. Tetapi semua itu jangan dilakukan terlalu lama, ada banyak hal bermanfaat yang masih bisa kita lakukan sebagai bukti bakti kita kepada beliau.
Ada tuntunan melalui pelajaran berharga dari sang Nabi SAW, bahwa seluruh amal kebaikan manusia terhenti begitu wafat, kecuali 3 hal. Artinya, seseorang yang telah wafat tak bisa lagi berbuat sesuatu yang dapat menghasilkan pahala, kecuali dikarenakan adanya 3 hal. Yaitu : shadaqah jariyah,atau amal jariyah.
Misalnya, kita seseorang membiayai pembangunan tempat ibadah, sekolah, atau sarana umum lainnya dimana selama bangunan itu dipakai dan berguna bagi khalayak umum, maka pahala mengalir terus kepada orang yang bershadaqah itu, sekalipun orangnya telah wafat.
Yang kedua adalah ilmu yang bermanfaat. Setiap ilmu (pengetahuan) yang bermanfaat bagi orang lain akan terus menghasilkan pahala bagi orang yang memberinya. Pokoknya selama ia bermanfaat.
Yang ketiga adalah anak saleh yang selalu mendoakan orang tuanya. Doa seorang anak kepada orang tuanya, baik yang masih hidup maupun sudah wafat, akan terus menghasilkan pahala bagi orang tua yang mendidiknya.
Kita punya kesempatan ketiga hal di atas. Jika memang Kita merasa bersalah kepada orang tua, kita bisa mendoakannya setiap saat terutama selesai melakukan kebaikan atau ibadah kepada Yang Maha Kuasa, doanya antara lain :
Tuhanku, ampunilah kedua orang tuaku dan kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka mendidikku sewaktu kecil. Kita bisa berdoa menggunakan bahasa Indonesia, bahasa daerah atau bahasa apapun yang kita mengerti makna-nya, Tuhan pasti mengerti. Doa-doa ini sebaiknya kita mintakan setiap habis sembahyang atau setiap setelah berbuat kebaikan.
Yang juga bisa kita lakukan adalah, kita bershadaqah, berapapun nilainya, sekalipun cuman 1000 rupiah, dan niatkan bahwa shadaqah itu atas nama orang tua kita. Mohonkan kepada Yang Maha Kuasa bahwa pahalanya buat orang tua kita.



Kita juga bisa mengingat kembali siapa-siapa saja famili saudara orang tua kita, maka dekatilah mereka semua, berbaik-baiklah kepada mereka. Bukan hanya famili orang tua kita saja, tetapi juga teman dekatnya, semuanya kita kasihi, sebagaimana kita mengasihi orang tua kita.
Dengan jalan-jalan itu, yakinlah bahwa INSYA ALLAH, kita akan dibukakan jalan terbaik dalam hidup ini, dan arwah orang tua kita akan selalu bahagia di alamnya sana.


http:/banypurnama.blogspot.com/2010/12/cara-membalas-budi-almarhum-orang-tua.html

SIAPA KITA?APA TUJUAN KITA DICIPTAKAN?

“Siapakah kita? Dan Apa Tugas dan Tujuan Hidup kita di Dunia ini???”

(Prolog) : Aaah gag usah sok muslim dech km, baru anak kemarin sudah sok menasehati!!!
Urus diri km sendiri gak usah dech km campurin hidup ku deng…an sok menasehati Hidupku. Hidup, hidup ku , Diri, diri ku sendiri, jadi urusin dech hidupmu sendiri. Hay hidup ini mudah dan indah. Kecil dimanja, Muda foya-foya. Tua,kaya raya. Mati, masuk surga…

***
weeww jLebb Deggg !!! sedih rasanya ketika aku mendengar semua kata-kata itu, hmmm mungkin itulah bahan candaan anak muda jaman sekarang, yaa aku tahu mungkin itu hanya sebuah candaan, tapi terkadang ada juga yang mempunyai prinsip seperti itu.
Hmm tahu kah kalian sahabatku yang aku sayangi hidup ini memang indah namun dibalik semua keindahan tak ada yang abadi kita semua tahu itu, namun hanya keindahan alam akhirat sajalah yang akan abadi, …
sekarang mari aku beritahu
Siapakah kita? Serta Tugas dan Tujuan Hidup kita di Dunia ini..!!!
“Dia Telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata” (QS.16:4)
“Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)”. (QS.23:13)
Dia menciptakan kamu dari seorang diri Kemudian dia jadikan daripadanya isterinya dan dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan selain Dia; Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?
“ Tiga kegelapanitu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim.” (QS.39:6)
“Kemudian kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim)“. (QS.77:21)
“Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS.3:6)
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS.16:78)
”Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.” (QS.32:9)

“Katakanlah: “Dia-lah y`ng menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati”. (tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.”(QS.67:23)
“Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), Karena itu kami jadikan dia mendengar dan Melihat.” (QS.76:2)
Tahukah kalian, berapa lama kita dikandung ibunda kita?? Sampai kita dilahirkan? Masihkah kita durhaka pada ibunda dan ayahanda kita??
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia Telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah Aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang Telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya Aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadakudengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya Aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. (QS.46:15)

Sehingga memang benarlah jika Allah mewajibkan kita berbuat baik(birrul walidain) pada kedua orang tua kita, berkata ‘ah’ saja pada keduanya, kita tidak dibenarkan, apalagi sampai melebihi itu?? Sungguh itu perbuatan durhaka.

Lalu, masihkan kita tidak tahu siapakah kita ini sebenarnya??? Siapakah Tuhan kita?? Masihkah kita tidak tahu akan semua ini?? Dimana mata, hati dan pendengaranmu wahai manusia??

Baiklah kita lanjutkan kalau begitu,

Sungguh Dialah yang menciptakan kita dari tanah, sebagaimana dalam firmanNya:
“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, Kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), Maka jadilah Dia”. (QS.3:59)
Dialah Tuhan yang telah menciptakan kita dari tanah dan Dia pulalalah yang telah menetapkan ajal (kematian) kita hidup didunia ini, sebagaimana dalam firmanNya:
“Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang dia sendirilah mengetahuinya), Kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).” (QS.6:2)
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,” (QS.15:28)

Oleh karena itu, sepatutnya kita tunduk dan patuh kepadaNya
“Maka apabila Aku Telah menyempurnakan kejadiannya, dan Telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.” (QS.15:29)

Masihkah kita akan berpaling dariNya, Tuhan yang telah menciptakan kita??
Kawannya (yang mukmin) Berkata kepadanya – sedang dia bercakap-cakap dengannya: “Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah, Kemudian dari setetes air mani, lalu dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna? (QS.18:37)

Yaa ayyuhal ikhwah, masihkah kita meragukan kekuasaanNya? Ingatlah akan hari berbangkit kelak, dimana kita dikumpulkan dipadang mahsyar, tanpa alas kaki, tanpa selembar kainpun yang menempel pada tubuh kita, matahari berada sejengkal diatas ubun-ubun kita, wajah-wajah penuh kebingungan pada waktu itu, tiada yang sempat memikirkan seorang pada yang lainnya, semuanya saling mencemaskan akan dirinya sendiri, lalu diberikanlah kitab amal kita, ada yang diberikan dari tangan kanan dan adapula yang dari tangan kiri, berbahagialah yang mendapatkannya dengan tangan kanan, dan sungguh celakalah orang yang mendapatkannya dari tangan kiri, tak terpikirkankah kita akan semua itu???
“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), Maka (ketahuilah) Sesungguhnya kami Telah menjadikan kamu dari tanah, Kemudian dari setetes mani, Kemudian dari segumpal darah, Kemudian dari segumpal daging yang Sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, Kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, Kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya Telah diketahuinya. dan kamu lihat bumi Ini kering, Kemudian apabila Telah kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” (QS.22:5)

Renungkanlah semua ini wahai saudaraku, kekuasaan Allah, yang telah menciptkan kita itu nyata, renungkanlah ayat ini:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah, Kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.” (QS.30:20)

Tidakkah kita memahami semua ini? Memahami akan kuasaNya atas penciptaan kita??
subhanaKa…yaa Rabb.
“Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah Kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, Kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, Kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), Kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya)”. (QS.40:67)

Tidak ada yang pantas untuk kita sombongkan akan diri ini, kita hanyalah dari tanah, tak lebih seperti sebuah termbikar…lalu apa yang membuat kita menyombongkan diri wahai saudaraku…?
“Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,” (QS.55:14)
Sudah pahamkah siapa diri kita ini sebenarnya? Siapa yang telah menciptakan kita wahai saudaraku?

Kalau sudah paham, sekarang kita bahas untuk apa kita diciptakanNya? Apa tugas kita? Apa tujuan kita hidup didunia ini?
“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,”(QS.2:21)
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS.2:30)

Apakah kalian mengira disamping Allah ada Tuhan lain??? Siapakah yang memperkenankan doa kita saat kesulitan? Yang menghilangkan kesusahan kita? Adakah Tuhan yang lain selain Allaah?
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).” (QS.27:62)

Sahabatku Ibnu Jauzi, Said Al-Khatiri berkata : “Nasehat itu bagaikan cambukan, cambukan tidak lagi terasa sakit ketika telah berlalu, sakitnya cambukan terasa, ketika sedang dicambuk (dinasehati)”.
Sahabatku Namun nasehat haruslah terus disampaikan karena setiap muslim pasti menginginkan kebaikan bagi saudaranya sebagaimana dia pun telah mendapatkan kebaikan.
Sahabatku Rasulullah kita pernah memberi nasihat pada seorang pemuda yaitu Ibnu ‘Umar. “Hiduplah engkau di dunia seakan-akan engkau adalah orang asing atau bahkan seorang pengembara.” (HR. Bukhari no. 6416).
Sahabatku, negeri asing dan tempat pengembaraan yang dimaksudkan di sini adalah dunia, sedangkan negeri tujuannya adalah akhirat. yang namanya orang asing adalah orang yang tidak memiliki tempat tinggal dan tempat berbaring, namun dia dapat mampir sementara di negeri asing tersebut. Lalu dalam hadits di atas dimisalkan lagi dengan pengembara. Seorang pengembara tidaklah mampir untuk istirahat di suatu tempat kecuali hanya sekejap mata. Di kanan kirinya juga akan dijumpai banyak rintangan, akan melewati lembah, akan melewati tempat yang membahayakan, akan melewati teriknya padang pasir dan mungkin akan bertemu dengan banyak perampok. Itulah permisalan yang dibuat oleh nabi kita Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hidup di dunia itu hanya sementara sekali, bahkan akan terasa hanya sekejap mata. Renungkanlah hadist ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku tidaklah mencintai dunia dan tidak pula mengharap-harap darinya. Adapun aku tinggal di dunia hanyalah seperti pengendara yang berteduh di bawah pohon dan beristirahat, lalu meninggalkannya.” (HR. Tirmidzi no. 2551. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud).
Hidup di dunia sungguh sangat singkat. Semoga kita bisa merenungkan hal ini.
Sahabatku… ingatlah akhirat di hadapanmu Semoga hatimu terenyuh dengan nasehat Ali bin Abi Tholib berikut. Ali berkata, “(Ketahuilah) dunia itu akan ditinggalkan di belakang. Sedangkan akhirat akan ditemui di depan. Dunia dan akhirat tersebut memiliki bawahan. Jadilah budak akhirat dan janganlah jadi budak dunia. Hari ini (di dunia) adalah hari beramal dan bukanlah hari perhitungan. Sedangkan besok (di akhirat) adalah hari perhitungan dan bukanlah hari beramal lagi.” ingatlah akhiratmu. Ingatlah kematian dapat menghampirimu setiap saat dan engkau tidak dapat menghindarinya. Janganlah terlalu panjang angan-angan. Siapkanlah bekalmu dengan amal sholeh di dunia sebagai bekalmu nanti di negeri akhirat. Perbaikilah aqidahmu, jauhilah syirik, jagalah shalatmu janganlah sampai bolong, tutuplah auratmu dengan sempurna janganlah sampai mengumbarnya, dan berbaktilah pada kedua orang tuamu dengan baik. Semoga Allah memberi taufik padamu. Semoga kita dapat dikumpulkan bersama para Nabi, Shidiqin, Syuhada, dan Sholihin.

Sekarang siapakah Tuhan kita itu? Sudah kah kita mengenalNya dengan baik? Apa sifat-sifatNya? Apa nama-nama baikNya (Asmaul Husna).

“Katakanlah: Dia-lah Allah, yang Maha Esa.” (QS.112:1)
“Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu”. (QS.112:2)
“Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,” (QS.112:3)
”Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (QS.112:4)

Dan Dialah Allah, Rabbuna, yang telah menciptkan kita semua, tiada lain hanya agar kita mengabdi kepadaNya,
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS.51:56)

Tak sepatutnya atas semua nikmat Allah yang telah diberi ini, kita lupa akan hakikat penciptaan kita, apalagi kita kufur kepadaNya, semoga kita semua termasuk dalam hambaNya yang pandai bersyukur, hamba yang takwa padaNya, hamba yang selalu dalam keridhaanNya. Allaahumma aamiin..
Jika ada salah kata itu dari diri Azzam sendiri, dan kebenaran itu datangnya dari Allah swt.
Apa yang ada pada kita hari ini, haruslah kita syukuri, banyak diantara saudara kita yang lebih dibawah kita keadaannya, janganlah menjadi hamba yang tidak pandai bersyukur, sekecil apapun,sebentuk apapun itu pemberianNya, syukurilah, dengan begitu semoga Allah akan menambah dengan pemberian yang jauh lebih baik lagi yaa ikhwah.

Satu hal, hidup didunia ini jangan pernah merasa aman dan selamat dari murka Allah, meski kita saat ini bersama-sama para ulama, lingkungan kita sangat mendukung keimanan kita, saudara-saudara kita shalih, kita sering mengaji, banyak sedekah, sering infaq, melakukan kenbaikan yang banyak, tapi siapa yang menjamin semua itu akan bisa menyelamatkan kita? Siapa yang menjamin amal-amal kita pada hari ini diterima semua olehNya? Janganlah lena akan keadaan hidup kita saat ini.

Semoga kita semua selamat dari hidup didunia ini, dan kelak dikembalikan disurgaNya. Allahumma aaamiin..


http:/banypurnama.blogspot.com/2012/27/siapa-kita-apa-tujuan-kita-diciptakan?.html

26 Maret 2012

Bersama pemuda penggali kubur

Diriwayatkan dari Ibnu Hubaiq: Riwayat dari ayahku yang berkata, Yusuf bin Asbath pernah bertemankan seorang pemuda dari Teluk, yang tidak pernah berbincang- bincang dengannya (Yusuf) selama sepuluh tahun. Akan tetapi, Yusuf mengetahui kerisauan dan kecemasan hati pemuda itu dan juga ketekunannya melakukan ibadat pada siang mahupun malam hari.
Kepada pemuda itu Yusuf pernah berkata, "Apa sebenarnya pekerjaanmu dahulu, sehingga aku lihat dirimu selalu tertunduk menangis?" "Dahulu aku adalah seorang penggali kubur," jawabnya. "Apa yang pernah kamu lihat saat berada di liang lahat?" tanya Yusuf meminta penjelasan. "Aku melihat
 rata-rata muka mereka dipalingkan dari arah kiblat, kecuali beberapa orang saja," kata pemuda itu.
"Kecuali beberapa orang saja?" tanya Yusuf dengan penuh hairan. * Setelah berkata demikian,
Yusuf pun gelisah dan fikirannya tidak tenteram. Oleh itu dia memerlukan ubat untuk menyembuhkan kegelisahannya. Ibnu Hubaiq meneruskan ceritanya, "Ayahku berkata: Kami lalu memanggil doktor Sulaiman untuk mengubati Yusuf. Setelah mendapatkan perawatan yang teratur, Yusuf pun sihat kembali seperti sediakala dan dia pun berkata, "Kecuali hanya sedikit saja!" Yusuf terus-menerus mengucapkan demikian, dan lantaran itu dia mendapatkan perawatan terus agar fikirannya normal kembali.
 Ketika doktor Sulaiman selesai mengobati dan hendak pulang, Yusuf berkata kepada orang-orang yang menungguinya, "Apa yang mesti kalian berikan kepada doktor itu?"
"Dia tidak mengharapkan apa-apa darimu," jawab kami semua.
"Subhanallah! Kalian telah berani mendatangkan doktor kerajaan, akan tetapi, aku tidak memberikan sesuatu pun kepadanya," kata Yusuf.
"Berikan kepadanya uang beberapa dinar!" kata kami kepada Yusuf. Ambillah ini dan berikan kepadanya serta tolong beritahukan kepadanya bahawa aku tidak memiliki sesuatu pun, kecuali sekadar ini, agar dia tidak berprasangka bahwa aku ini mempunyai harga diri yang lebih rendah daripada para raja," kata Yusuf. Yusuf kemudian menyerahkan sebuah kantong berisi uang sebanyak lima belas dinar dan diberikannya kepadaku. Selanjutnya kuserahkan uang tersebut kepada doktor Sulaiman atas pertolongannya kepada Yusuf. Sejak peristiwa itu Yusuf akhirnya tekun menganyam tikar dari daun kurma hingga akhir hayatnya. Dan diriwayatkan dari Hubaiq yang mengatakan:
Yusuf bin Asbath pernah berkata
,"Dari ayahku, aku mendapatkan harta waris berupa tanah seharga lima ratus dinar yang terletak di daerah Kufah. Akan tetapi, pada akhirnya terjadilah perselisihan di antara saudara-saudaraku, kerana itu aku meminta pendapat kepada Hasan bin Shaleh. Hasan bin Shaleh lalu berkata kepadaku,
"Aku tidak ingin kamu terlibat pertentangan dengan mereka, hanya disebabkan masalah tanah yang akan kita masuki kelak." Demikianlah atas saranan Hasan bin Shaleh itu, maka kurelakan tanah itu kepada mereka secara ikhlas kerana Allah SWT semata sebab aku menyedari bahawa diriku adalah bahagian daripada tanah..


http:/banypurnama.blogspot.com/2012/26/Bersama pemuda penggali kubur.html

Ragam siksa kubur.

Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam pernah mengabarkan tentang dua orang yang disiksa di dalam kuburnya. Yang satu karena mengadu domba sesama manusia, yang lainnya karena tidak bersuci setelah buang air kecil. Di dalam hadits Syu ’bah disebutkan, “Salah seorang di antara keduanya suka memakan daging manusia.” Artinya, dia adalah orang yang suka menggibah dan mengadu domba. Sementara itu dalam hadits Ibnu Mas’ud dikabarkan tentang orang yang dipukul dengan cambuk hingga kuburnya dipenuhi api, karena dia pernah mendirikan shalat tanpa bersuci dan melewati orang yang didzalimi, namun dia tidak mau menolongnya. Juga telah disampaikan hadits Samurah di dalam Shahih Al-Bukhary tentang siksa yang ditimpakan kepada seseorang yang berbuat suatu kedustaan hingga mencapai ufuk, siksa yang ditimpakan kepada seseorang yang membaac Al-Qur ’an di malam hari namun tidak mengamalkannya di siang hari, siksa yang ditimpakan
kepada para pezina, laki- laki maupun perempuan, siksa kepada pemakan riba, dan siksa-siksa lainnya seperti yang disaksikan Nabi Muhammad di alam kubur atau alam berzakh. Dalam hadits Abu Hurairah ra, disebutkan tentang kepala orang-orang yang dipukul dengan batu, karena kepala mereka berat melaksanakan shalat,
 ada pula orang yang memakan daging busuk dan kotor karena zina yang mereka lakukan di dunia, orang-orang yang memotong bibirnya dengan alat pemotong dari besi karena mereka suka menyebarkan fitnah dalam perkataannya. Dalam hadits Abu Sa’id, disebutkan tentang siksa yang dijatuhkan kepada orang-orang yang melakukan berbagai macam kejahatan. Diantara mereka ada yang perutnya menggelembung sebesar rumah. Mereka berada di jalan para pengikut Fir’aun laknatullah. Mereka adalah pemakan riba. Diantara mereka ada yang dengan mulutnya menyuapkan bara api hingga bara itu keluar lagi dari duburnya. Mereka adalah pemakan harta anak yatim. Diantara mereka, ada para wanita yang menggelantung pada payudaranya. Mereka adalah para wanita pezina. Diantara mereka ada yang memotong daging lambungnya lalu memakannya. Mereka adalah orang-orang yang suka menggunjing. Diantara mereka ada yang memiliki kuku dari tembaga, lalu mencakar muka dan dadanya. Mereka adalah orang- orang yang suka menodai kehormatan sesamanya. Nabi Muhammad SAW telah mengabarkan kepada kita mengenai orang yang terbunuh di medan jihad yang memakai mantel dari harta rampasan, dan mantel itu berubah menjadi api yang membakarnya di dalam kubur. Orang ini sebenarnya juga mempunyai hak terhadap harta rampasan, namun ia mengambilnya sebelum dibagi. Siksa kubur, bisa disebabkan oleh kedurhakaan hati, mata, telinga, mulut, lisan, perut, kemaluan, tangan, kaki, dan seluruh anggota badan. Dibawah ini adalah beberapa jenis perbuatan, yang dapat mengakibatkan si pelakunya mendapat siksa di dalam kubur :

1. Mengadu domba, berdusta dan menggibah.
2. Memberikan kesaksian palsu.
3. Menuduh para wanita suci.
4. Menyebarkan fitnah.
5. Mengatakan tentang Allah Subhanahu Wa Taala dan Rasul-Nya dengan tidak dilandasi ilmu pengetahuan. 6. Berbicara semaunya tanpa aturan.
7. Memakan riba.
8. Mengambil harta anak yatim.
9. Memakan uang sogok.
10. Mengambil harta saudaranya sesama muslim secara tidak benar.
11. Meminum minuman yang memabukkan.
12. Berzina dan homoseksual/lesbian.
13. Mencuri dan menipu.
14. Menggugurkan hal-hal yang diwajibkan Allah SWT.
15. Mengganggu dan menyakiti orang-orang muslim.
16. Mencari-cari aib orang muslim.
17. Orang yang berhukum tidak menurut apa yang telah diturunkan Allah.
18. Memberikan fatwa yang bertentangan dengan
 yang telah disyariatkan Allah SWT.
19. Menolong perbuatan dosa.
20. Membunuh jiwa yang diharamkan Allah SWT untuk dibunuh.
21. Menggugurkan hak- hak asma’ Allah SWT dan sifat-sifatNya.
22. Mengingkari asma’ Allah SWT dan sifat- sifatNya.
23. Mendahulukan pendapat dan jalan pikiran sendiri daripada Sunnah Rasulullah SAW.
24.Meratap ketika anggota keluarganya meninggal dunia.
25. Mendendangkan atau mendengarkan lagu-lagu yang diharamkan Allah SWT dan Rasul-Nya.
26. Mendirikan masjid diatas kuburan dan menyalakan api disana.
27. Berbuat curang ketika menimbang barang.
28. Bertindak semena- mena, sombong, membanggakan diri dan pamer.
29. Mengolok-olok dan mencerca orang-orang salaf.
30. Membantu orang-orang
dzalim yang menjual akhiratnya dengan dunia.
31. Tidak peduli jika diingatkan agar takut kepada Allah SWT karena kedurhakaan yang dilakukannya, dan langsung bereaksi jika diingatkan agar takut kepada manusia.
32. Mendapat petunjuk dari Allah SWT dan Rasul- Nya, tetapi tidak peduli dan tidak mau mengikuti.
33. Mendengar bacaan Al- Qur’an namun hatinya sama sekali tidak terketuk oleh kandungannya, atau bahkan merasa risih oleh bacaan tersebut. Sebaliknya, jika ia mendengar omongan setan, nyanyian dan lagu- lagu, maka dia langsung bangkit menyimaknya.
34. Berdusta dan bersumpah palsu atas nama Allah . SWT
35. Bangga dengan kedurhakaan yang dilakukan dan memperbanyak serta menyebarkannya di kalangan rekan-rekannya, atau melakukan kedurhakaan secara terang-terangan.
36. Mengucapkan kata- kata yang kotor dan jorok, umpatan dan hinaan, yang mencerminkan akhlak yang buruk.
37. Menangguhkan pelaksanaan shalat hingga akhir waktu dan tidak berdzikir kepada Allah kecuali sedikit.
38. Tidak membayar zakat mal dengan suka rela dari hatinya.
39. Tidak menunaikan haji meskipun sudah memiliki kemampuan.
40. Tidak memenuhui hak meskipun sanggup memenuhinya.
41. Tidak peduli dari mana harta yang diperoleh, dari yang halal atau yang haram.
42. Tidak menyambungkan tali persaudaraan, tidak mengasihi orang miskin, janda, anak yatim dan hewan peliharaan, tidak pula menganjurkan orang lain untuk mengasihi orang miskin.
43. Dan masih sangat banyak lagi, yang masing- masing tergantung dari sedikit dan banyaknya, kecil dan besarnya. Karena banyak manusia yang mengerjakan hal-hal itu, maka banyaklah penghuni kubur yang mendapat siksa. Sedikit sekali orang yang lolos dari
siksaan itu. Zhahir kubur memang hanya tanah. Namun didalamnya ada siksaan dan panas, yang menggelegak seperti air yang mendidih di dalam periuk.


http:/banypurnama.blogspot.com/2010/12/Ragam siksa kubur.html

Hal hal yang menghapus iman

A. Syirik
  1. Pengertian Syirik Kita mengimani bahwa tidak ada yang menyerupai atau melebihi Allah swt, baik zat Nya, sifat-Nya, maupun Af ’al-Nya (perbuatan-Nya).
Menyamakan Allah swt dengan makhkluk ciptaan-Nya
merupakan kekeliuran yang besar. Menyamakan sifat makhluk dengan khalik (Allah swt) termasuk kekafiran pula. Apabila manusia mempunyai sifat pandai, Allah swt maha pandai; manusia hidup, Allah swt Maha hidup; manusia kaya, Allah swt Maha kaya; manusia membuat, Allah Maha Membuat. Berdasarkan uraian di atas, syirik adalah perbuatan, perkataan, atau sikap menyekutukan Allah swt dengan selain Dia, baik dalam ketaatan, pengabdian, pujian, permohonan,
ketergantungan,
 keimanan, maupun dalam hokum. Orang yang melakukan syirik disebut musyrik. Syirik itu kadang- kadang tidak dirasakan pelakunya dan tidak kelihatan oleh orang lain. Sabda Rasulullah saw : Artinya : “Syirik itu lebih halus (merasuknya pada orang mukmin) dari suara jalannya semut di atas batu licin pada malam yang gelap gulita. Maka serendah- rendahnya syirik adalah mencintai seseorang karena kecurangannya dan membenci seseorang karena kejujuran/ keadilannya. ” (HR. Al Hakim) Perbuatan syirik merupakan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama dan termasuk dosa besar yang tidak akan diampuni Allah swt. Firman Allah swt : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu, bagi siapa yang dikehendakiNya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar ” . (QS. An- Nisa` : 48) Firman Allah swt : Artinya : sesungguhnya orang yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga dan tempatnya adalah neraka tidaklah ada bagi orang-orang yang dzalim itu seorang penolongpun. ” (QS Al-Maidah 5 : 72) Sabda Rasulullah saw : Artinya : “Barang siapa mati tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, pasti ia akan masuk surga dan barang siapa mati menyekutukan Allah dengan sesuatu, pasti ia akan masuk neraka. ” (HR. Muslim) Syirik terdiri dari dua macam, yaitu syirik jali dan syirik khafi.

a. Syirik jali, yaitu syirik jelas atau terang. Artinya, menyekutukan Allah swt atau menyembah selain Allah swt secara jelas dan terang- terangan. Contoh, menyembah berhala atau patung, menyembah matahari, dan menyembah bintang.

b. Syirik khafi, yaitu syirik samar-samar atau tersembunyi. Artinya, melakukan sesuatu perbuatan yang mengarah kepada syirik. Contohnya, mempercayai benda- benda atau hewan- hewan tertentu memiliki kekuatan gaib sehingga dihormati, ditakuti, bahkan dipuja-puja, seperti keris, jimat, batu akik, dan burung perkutut. Contoh lainnya ialah memohon atau meminta kepada kuburan yang dianggap keramat agar hajatnya dikabulkan. Orang yang berbuat syirik di atas telah melakukan dosa besar. Allah tidak akan mengampuni dosanya selama-lamanya, kecuali jika ia bertobat sebelum mati.

2. Cara Menjauhi Syirik Berkata Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw telah bersabda : “Jauhilah olehmu akan tujuh perkara yang mencelakakan. ” Seorang sahabat bertanya, “Apakah itu, ya Rasulullah ?” . Nabi menjelaskan, “Pertama, menyekutukan Allah; kedua, mengerjakan sihir; ketiaga, membunuh seseorang dengan jalan tidak hak (dibenarkan); keempat, memakan harta anak- anak yatim; kelima, memakan riba; keenam, mundur dari menghadapi musuh Allah; ketujuh, menuduh berzina kepada mukmin yang memelihara kehormatan dirinya. ” (HR Muslim) Perbuatan syirik merupakan penganiyayaan diri sendiri dan kesesatan yang amat besar. Menjauhi perbuatan syirik termasuk perbuatan mulia dan termasuk ibadah kepada Allah swt. Artinya : “ Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya di waktu ia memberi pelajaran kepadanya, “ Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar – benar kezaliman yang bersar. ” (QS Luqman 31 : 13) Mengapa
 mempersekutukan Allah swt merupakan kezaliman yang besar ? karena perbuatan itu merupakan
 pengkhianatan keji, yaitu menyamakan sesuatu yang melimpahkan nikmat dan karunia dengan sesuatu yang tidak akan pernah sanggup memberikan nikmat dan karunia. Cara menjauhi perbuatan syirik adalah sebagai berikut :

a. Senantiasa mengingat
 atau berzikir dan meyakini kebesaran serta kekuasaan Allah swt yang telah menciptakan seluruh makhluknya.

b. Senantiasa memulai perbuatan baik dengan membaca basmalah.

c. Senantiasa menyatakan dan bersikap syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah swt.

d. Senantiasa berupaya berbuat amal saleh dengan meningkatkan keikhlasan semata- mata karena Allah swt.

e. Senantiasa berperilaku dengan berkepribadian yang berakhlakul karimah dalam upaya mengejar keridaan Allah semata.

f. Senantiasa meyakini bahwa manusia diciptakan hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Hanya Allahlah yang disembah serta karena perintah Allah pula kita beribadah.

g. Senantiasa memohon perlindungan Allah swt dari jebakan jebakan setan yang mengarahkan manusia supaya berbuat syirik.

h. Senantiasa berupaya menambah ilmu pengetahuan agar mampu mengetahui rahasia-rahasia serta hikmah ajaran islam, mengetahui manfaat sesuatu yang baik serta bahaya sesuatu yang buruk, dna mengetahui hakikat kebenaran.

i. Senantiasa memperkokoh
 kekuatan iman sehingga dapat lebih mendorong kita untuk berbuat amal saleh dengan ikhlas. Iman dan ilmu akan mendorong untuk berwatak khusuk sehingga setan pun tidak akan mampu menggoda.

B. Riddah

1. Pengertian Riddah Riddah adalah keluar dari agama islam, baik pindah kepada agama yang lain atau menjadi tidak beragama. Orang yang berbuat riddah disebut murtad. Riddah terjadi karena sebab-seba6b berikut ;

a. Perbuatan yang mengkafirkan, seperti menyembah berhala, batu, atau gunung.

b. Perkataan yang mengkafirkan, seperti menghina Allah atau Rasul-Nya. Begitu juga dengan memaki atau menghina salah seorang Nabi Allah swt.

c. Keyakinan yang mengkafirkan, seperti meyakini alam atau makhluk kekal, Allah baru, meyakini zina halal, atau minum yang memabukkan halal. Begitu juga mengharamkan yang dihalalkan Allah swt. Orang murtad itu wajib melakukan tobat sebanyak tiga kali karena perbuatan riddah ialah kebodohan yang nyata. Apabila tidak mau bertobat dan dia mati dalam kemurtadannya, dia mendapat siksa karena kekafirannya itu dan mendapat siksa sebagai penghuni neraka. Firman Allah swt : Artinya : “ Baran siapa yang murtad diantara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran maka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat dan mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. ” (QS Al-Baqarah 2 : 217) Padahal apabila mereka bertobat, Allah swt akan menerima tobatnya. Firman-Nya : Artinya : “Katakanlah kepada orang-orang kafir, jika mereka berhenti dari kekafirannya, niscaya Allah mengampuni dosanya yang telah lalu. ” (QS Al-Anfal 8 : 38) Sabda Rasulullah saw : “Orang-orang Islam yang telah menyaksikan bahwa tiada Tuhan yang sebenarnya melainkan Allah dan bahwasanya Nabi Muhammad pesuruh-Nya, mereka tidak halal dihukum mati, kecuali tiga sebab. Pertama, tsa ’ib (yang pernah bersetubuh) berzina; kedua membunuh orang; ketiga, keluar dari agamanya. ” (HR Jamaah) Orang yang meninggalkan salat wajib dianggap murtad karena yang membedakan muslim dan murtad itu salah satu ukurannya ialah salat. Wajiblah baginya segera bertobat.

2. Cara Menjauhi Perbuatan Riddah Orang menjadi murtad karena dua factor, yaitu faktor dari dalam dan dari luar dirinya. Faktor dari dalam dirinya, yaitu ia tidak berusaha memupuk keimanannya kepada Allah dengan baik. Akibatnya,
perbuatannya
cenderung mengarah pada hal-hal yang dilarang Allah dan mengabaikan hal-hal yang diperintahkan Allah swt. Dengan demikian, lambat laun imannya semakin menipis dan pudar.dalam keadaan seperti ini, orang tersebut mudah tergoda oleh bujukan setan. Pada akhirnya, dia akan meninggalkan atau keluar dari agama Islam. Faktor dari luar dirinya, yaitu keluarnya seseorang dari agamanya disebabkan pengaruh-pengaruh
yang datang dari luar dirinya. Misalnya, pengaruh
 perkawinannya, harta benda, kedudukan, dan teman sepergaulan yang buruk akhlaknya. Firman Allah swt : Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman ! Barang siapa diantara kamu murtad dari agamanya kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai- Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang – orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang mencela. Itulah karunia Allah swt diberikan- Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. ” (QS Al-Maidah 5 : 54) Perbuatan riddah sangat dibenci oleh Allah swt. Oleh karena itu, kita harus berusaha menghindarinya. Cara menghindarkan diri dari perbuatan riddah adalah sebagai berikut :

a. Pelajarilah agama islam dengan sebaik- baiknya, kemudian, yakini, dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari dengan tekun dan terus menerus.

b. Hindarkan diri dari pergaulan dengan orang atau teman yang berakhlak buruk. Misalnya, orang yang suka mabuk-mabukan, mengganggu orang, atau suka berkelahi.

c. Senantiasa memupuk keimanan dan keislaman kita. Caranya dengan banyak berbuat
 kebaikan terhadap sesame dan taat menjalankan ibadah, khususnya salat lima waktu.

d. Hindari mengunjungi tempat-tempat yang berbau maksiat. Masih banyak cara lain untuk menghindarkan diri dari bahaya murtad. Akan tetapi, hal terpenting yang harus kita lakukan ialah memperkuat keimanan dan keislaman kita. Bila iman sudah diucapkan dengan lisan, diyakini dengan batin, dan diamalkan dalam kehidupan nyata, insya Allah bahaya syirik dan murtad tidak akan datang pada diri kita...


http:/banypurnama.blogspot.com/2010/12/Hal hal yang menghapus iman.html

Kabar kubur

 Pernahkah kita bermimpi berada di suatu tempat yang sangat asing, yakni tempat yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya, suatu tempat yg angker dengan berbagai macam hal yg menakutkan, siksaan, dan malangnya lagi kita tak bisa keluar dari tempat tersebut.
 Dan mimpi itu seakan-akan nyata adanya hingga kita menangis atau berteriak dalam tidur kita. Setelah terbangun dari mimpi tersebut, dengan nafas masih terengah-engah, kita pun bersyukur dan berucap, "untung ini semua hanya mimpi".
 Pernahkah kita meyakini hal mengerikan tersebut akan benar-benar terjadi pada kita? Rasulullaah SAW berkata: "...Ingatlah kematian, demi Dzat yang nyawaku berada dalam kekuasaan-Nya, kalau kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan tertawa sedikit dan banyak menangis.
(Shahih Muslim).
 Cepat atau lambat, alam kubur adalah fase yang pasti akan kita jalani. Fase kubur ini menjadi penentu sebelum menapak ke fase berikutnya, yaitu padang masyhar, pengadilan Allah SWT.
 Jika sukses kita di fase ini, insya Allah di fase berikutnya kita pun akan sukses, yang puncaknya dengan kehidupan penuh kenikmatan di Jannatun Na'im (surga). Sebaliknya, jika kita gagal di fase ini, dapat dipastikan kegagalan juga yang didapati di fase berikutnya, yangg diakhiri dengan penderitaan tak terperi di neraka jahanam, na'udzubillah. Semua tahu itu, tapi kadang kita lalai untuk bersiap diri.
 Pernahkan kita memikirkan bila kemarin kita mengantarkan teman ke kuburnya, dan mungkin besok atau lusa giliran kita yg diantarkan ke kubur?
Dan bila saat itu datang, apakah kita telah benar-benar siap? Akankah kita menyalahkan Yang Maha Pemurah karena tak memberikan kesempatan dan peluang bagi kita untuk bersiap diri? Sering kita dikejutkan dengan berita orang-orang terkenal mulai dari tokoh masyarakat hingga para selebriti yg telah meninggalkan dunia ini selamanya, padahal masih terngiang prestasi atau karya- karyanya di dunia ini. Bahkan orang-orang di sekitar kita,apakah anggota keluarga, teman dekat atau pun tetangga yang telah meninggalkan kita selamanya,padahal sebelumnya kita
 masih berjumpa dan bercanda dengan orang-orang yg kita cintai tersebut. Sayangnya tipu daya setan dan beratnya beban hidup membuat kita terlena, hingga kita selalu merasa mendapat "giliran" paling akhir untuk menghadap-Nya.
 Sebenarnya itu semua bagian dari early warning system dari Yang Maha Pemurah bagi kita untuk bersiap diri. Selain "sinyal-sinyal" lain yg diberikan Allah SWT kepada diri kita secara langsung. Rambut yg telah berubah warna; mata yang dulunya tajam dan sangat awas sekarang mulai memudar kemampuannya; gigi yang dulunya kuat melahap makanan apa saja, sekarang mulai terasa ngilu kalau menguyah, bahkan beberapa di antaranya mulai tanggal. Belum terlambat untuk merenungi ayat ini:
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui." (QS Al Ankabut: 64).

Marilah kita mulai dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya dengan segenap kemampuan kita. Mari kita pastikan, tiada hari yg terbuang tanpa nilai ibadah kepada-Nya, walau itu hanya seulas senyum, tegur sapa serta jabat tangan yang iklhas kepada orang-orang di sekitar kita. Insya Allah bila tiba giliran kita menghadap-Nya, tak ada teriakan penyesalan dari kubur kita...


http:/banypurnama.blogspot.com/2010/12/Kabar kubur.html

Berhentilah menjadi gelas

Seorang guru mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.

“Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini?
Ke mana perginya wajah bersyukurmu ?” sang Guru bertanya.
“Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya, ” jawab sang murid muda.
Sang Guru terkekeh. “Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.
” Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.
“Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu, ” kata Sang Guru.
“Setelah itu coba kau minum airnya sedikit. ”
Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air
 asin. “Bagaimana rasanya ?” tanya Sang Guru.
“Asin, dan perutku jadi mual,” jawab si murid dengan wajah yang masih meringis. Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan.
“Sekarang kau ikut aku. ” Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka.
“Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau.
” Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah di hadapan mursyid, begitu pikirnya.
“Sekarang, coba kau minum air danau itu, ” kata Sang Guru sambil mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya,tepat di pinggir danau. Si murid menangkupkan kedua tangannya,mengambil air danau, dan membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanya kepadanya,
“Bagaimana rasanya ?”
“Segar, segar sekali, ” kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya.
Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah. Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulutnya.
“Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi ?”
“Tidak sama sekali, ” kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi.
Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya,membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas. “Nak, ” kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum.
“Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah.Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah.” Si murid terdiam, mendengarkan. “Tapi Nak, rasa `asin ’ dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya ‘qalbu’(hati) yang menampungnya. Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita,berhentilah jadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu jadi sebesar danau. ”


http:/banypurnama.blogspot.com/2010/12/Berhentilah menjadi gelas.html

25 Maret 2012

Gundah

Subuh tadi saya melewati sebuah rumah, 50 meter dari rumah saya dan melihat seorang isteri mengantar suaminya sampai pagar depan rumah. “Yah, beras sudah habis loh…” ujar isterinya. Suaminya hanya tersenyum dan bersiap melangkah, namun langkahnya terhenti oleh panggilan anaknya dari dalam rumah, “Ayah…, besok Agus harus bayar uang praktek”.

“Iya…” jawab sang Ayah. Getir terdengar di telinga saya, apalah lagi bagi lelaki itu, saya bisa menduga langkahnya semakin berat.

Ngomong-ngomong, saya jadi ingat pesan anak saya semalam, “besok beliin lengkeng ya” dan saya hanya menjawabnya dengan “Insya Allah” sambil berharap anak saya tak kecewa jika malam nanti tangan ini tak berjinjing buah kesukaannya itu.


Di kantor, seorang teman menerima SMS nyasar, “jangan lupa, pulang beliin susu Nadia ya”. Kontan saja SMS itu membuat teman saya bingung dan sedikit berkelakar, “ini, anak siapa minta susunya ke siapa”. Saya pun sempat berpikir, mungkin jika SMS itu benar-benar sampai ke nomor sang Ayah, tambah satu gundah lagi yang bersemayam. Kalau tersedia cukup uang di kantong, tidaklah masalah. Bagaimana jika sebaliknya?

Banyak para Ayah setiap pagi membawa serta gundah mereka, mengiringi setiap langkah hingga ke kantor. Keluhan isteri semalam tentang uang belanja yang sudah habis, bayaran sekolah anak yang tertunggak sejak bulan lalu, susu si kecil yang tersisa di sendok terakhir, bayar tagihan listrik, hutang di warung tetangga yang mulai sering mengganggu tidur, dan segunung gundah lain yang kerap membuatnya terlamun.

Tidak sedikit Ayah yang tangguh yang ingin membuat isterinya
tersenyum, meyakinkan anak-anaknya tenang dengan satu kalimat, “Iya, nanti semua Ayah bereskan” meski dadanya bergemuruh kencang dan otaknya berputar mencari jalan untuk janjinya membereskan semua gundah yang ia genggam.

Maka sejarah pun berlangsung, banyak para Ayah yang berakhir di tali gantungan tak kuat menahan beban ekonomi yang semakin menjerat cekat lehernya. Baginya, tali gantungan tak bedanya dengan jeratan hutang dan rengekan keluarga yang tak pernah bisa ia sanggupi. Sama-sama menjerat, bedanya, tali gantungan menjerat lebih cepat dan tidak perlahan-lahan.

Tidak sedikit para Ayah yang membiarkan tangannya berlumuran darah sambil menggenggam sebilah pisau mengorbankan hak orang lain demi menuntaskan gundahnya. Walau akhirnya ia pun harus berakhir di dalam penjara. Yang pasti, tak henti tangis bayi di rumahnya, karena susu yang dijanjikan sang Ayah tak pernah terbeli.

Tak jarang para Ayah yang terpaksa menggadaikan keimanannya, menipu rekan sekantor, mendustai atasan dengan memanipulasi angka-angka, atau berbuat curang di balik meja teman sekerja. Isteri dan anak-anaknya tak pernah tahu dan tak pernah bertanya dari mana uang yang didapat sang Ayah. Halalkah? Karena yang penting teredam sudah gundah hari itu.

Teramat banyak para isteri dan anak-anak yang setia menunggu
kepulangan Ayahnya, hingga larut yang ditunggu tak juga kembali. Sementara jauh disana, lelaki yang isteri dan anak-anaknya setia menunggu itu telah babak belur tak berkutik, hancur meregang nyawa, menahan sisa-sisa nafas terakhir setelah dihajar massa yang geram oleh aksi pencopetan yang dilakukannya. Sekali lagi, ada yang rela menanggung resiko ini demi segenggam gundah yang mesti ia tuntaskan. Sungguh, diantara sekian banyak Ayah itu, saya teramat salut dengan
sebagian Ayah lain yang tetap sabar menggenggam gundahnya,
membawanya kembali ke rumah, menyertakannya dalam mimpi, mengadukannya dalam setiap sujud panjangnya di pertengahan malam, hingga membawanya kembali bersama pagi. Berharap ada rezeki yang Allah berikan hari itu, agar tuntas satu persatu gundah yang masih ia genggam. Ayah yang ini, masih percaya bahwa Allah takkan membiarkan hamba-Nya berada dalam kekufuran akibat gundah-gundah yang tak pernah usai. Para Ayah ini, yang akan menyelesaikan semua gundahnya tanpa harus menciptakan gundah baru bagi keluarganya. Karena ia takkan menuntaskan gundahnya dengan tali gantungan, atau dengan tangan berlumur darah, atau berakhir di balik jeruji pengap, atau bahkan
membiarkan seseorang tak dikenal membawa kabar buruk tentang dirinya yang hangus dibakar massa setelah tertangkap basah mencopet.

Dan saya, sebagai Ayah, akan tetap menggenggam gundah saya dengan senyum. Saya yakin, Allah suka terhadap orang-orang yang tersenyum dan ringan melangkah di balik semua keluh dan gundahnya. Semoga.


http:/banypurnama.blogspot.com/2010/12/gundah.html

Belajar berkata 'cukup'

Alkisah, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib. Mata air itu bisamengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si petani mengucapkan kata “cukup”. Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan hidungnya. Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan di sana. Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya. Masih kurang! Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya. Belum cukup, dia membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah bisa berkata cukup. Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata “cukup”.
 Kapankah kita bisa berkata cukup? Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya. Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih di bawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati. Semua merasa kurang dan kurang.Kapankah kita bisa berkata cukup? Cukup bukanlah soalberapa jumlahnya. Cukup adalah persoalan kepuasan hati. Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri. Tak perlu takut berkata cukup. Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya. “Cukup” jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan. Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup.
Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia. Belajarlah untuk berkata “Cukup”..


http://banypurnama.blogspot.com/2010/12/Belajar berkata 'cukup'.html

Kasih Sayang Itu Telah Mengubah Sikapnya

Ada satu kisah seorang pemuda yang sejak kecil berprilaku kasar dengan orang lain, memperlakukan buruk kepada siapapun. Kata-katanya seringkali menyakiti hati orang lain. Pemuda itu tinggal disatu kontrakan yang dikelola oleh seorang bapak paruh baya dan istrinya. Karena perilakunya yang buruk membuat dirinya dijauhi oleh setiap orang. Sampai pada satu hari, ditengah malam pemuda itu mengalami sakit perut. Ditengah kesakitannya berteriak-teriak dengan kerasnya. Membuat setiap penghuni kontrakan terbangun, termasuk sang pemilik kontrakan.
Kemudian pemuda itu dibawa ke rumah sakit, setelah diperiksa dokter mengatakan bahwa pemuda itu menderita radang usus yang harus dioperasi dengan segera. bila tidak, bisa berakibat kematian pada dirinya. Pemilik kontrakan memutuskan menanggung semua biaya operasi. Sampai operasi itu dilaksanakan berjalan dengan lancar.
Dengan sabarnya pemilik kontrakan dan istrinya menjaganya. Menyuapinya dan mengelap tubuhnya. Berhari-hari mereka menjaga pemuda itu. ia diizinkan pulang. Ketika berada dirumah kontrakan tidak dibiarkan begitu saja sampai dirinya benar-benar pulih dan sehat kembali.
Kasih sayang pasangan suami istri pemilik kontrakan telah membuat pemuda itu menjadi berubah. prilakunya yang kasar mulai ditinggalkan. Kata-kata yang tidak pantas sudah tidak lagi diucapkan. Ibadah sholatnya semakin rajin. Pemilik kontrakan bersyukur kepada Allah karena ada perubahan positif pada dirinya. Seriring waktu berjalan. Pemuda itu menyelesaikan kuliahnya dan diterima bekerja pada sebuah perusahaan ternama yang ditempatkan diluar kota. Memaksanya harus berkemas dari kontrakan. Sebelum keluar untuk berpamitan, pasangan suami istri pemilik kontrakan telah menunggu dan menangis.
Istri pemilik kontrakan bertanya, 'Sudahkah semua barang kau kemasi?' pemuda itu menjawab, 'Sudah.' Ibu itu berkata,' tapi masih ada dua koper lagi..'Pemuda itu terkejut mendengarnya. 'Dua koper yang mana lagi?' tanyanya terheran. ' Sang Ibu pemilik kontrakan menjawabnya, 'Koper pertama, berisi cinta kami kepadamu dan koper kedua, berisi cintamu kepada kami. Bagaimanapun kamu tidak akan sanggup membawanya pergi karena semua itu ada di dalam hati kami.' Pemuda itu menangis, meneteskan air mata, merasakan cinta dan kasih sayang mereka. Dirinya berjanji akan senantiasa mengunjungi mereka karena sudah dinggapnya seperti orang tuanya sendiri. Cinta dan kasih sayang mereka yang tulus telah merubah sikapnya menjadi lebih baik. Subhanallah.


http://banypurnama.blogspot.com/2010/12/kasih-sayang-itu-telah-mengubah.html 

Semua Terdapat Tidak Jauh Darimu

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Apa yang kau cari disana? ternyata berada di depan dirimu.
Apa yang kau mau disana? ternyata tidak jauh dari dirimu.
Apa yang kau bingungkan disana? ternyata hanya dalam pikiranmu.
Apa yang kau harapkan disana? ternyata ada dalam setiap usahamu.
Apa yang kau inginkan di sana? ternyata tepat terdapat dalam dirimu.
Sebenarnya semakin lelah kau mencari sebesar itulah yang tak pernah kau dapatkan.
Dan apa yang kau telah dapatkan, itulah yang harus kau nikmati…
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Dan sesungguhnya tidak perlu dicari lagi apa yang seharusnya menjadi ‘milikmu’, pasti akan dapat menjadi ‘milikmu’ cepat lambat itu hanya waktu. Sebaliknya apa yang bukan milikmu, Walau kau kejar, semakin jauh… Cepat atau lambat hanya lelah yang kau dapatkan…
Syukurilah apa yang telah kau dapatkan… merasa puaslah atas segala yang telah diusahakan. terus berusaha mengisi setiap harimu dengan hal yang bermanfaat, dengan segala motivasi dari ‘perubahan diri’ untuk lebih bijaksana lagi dalam berpikir, bertindak dan bersikap.
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Percayalah apa yang kau butuhkan berada selalu di dekatmu dan tidak pernah meninggalkanmu, hanya menunggu waktu yang tepat untuk berbuah sesuai dengan apa yang kau tanam. Bahkan kekuatan ter’agung’ sekalipun berada tepat di dalam dirimu dan tidak pernah meninggalkan dirimu.


http://banypurnama.blogspot.com/2010/12/semua-terdapat-tidak-jauh-darimu.html 

Dua Sisi Dalam Diri Kita

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Seseorang mungkin saja menghiasi hati kita, dengan canda tawanya, dengan cinta kasihnya, dengan perhatiannya. Pada saat itu hanya kebahagiaan dan kebahagiaan yang kita rasakan. Tetapi sadarilah semua orang tidak selamanya dalam keadaan yang sama. Suka dan Duka selalu berganti, senang dan sedih itu satu paket. Jadi seseorang pun dapat berubah menjadi seseorang yang tidak kita harapkan. Ia pun dapat menghiasi kita dengan emosinya, amarahnya, kebenciannya, kekalutannya, keserakahannya, dan mungkin kekanak-kanakannya. dan pada saat itulah ‘neraka’ berada di depan kita. Lemang tidak mudah untuk menerima dua sisi kehidupan ini…
Manusia memiliki sifat, dan sifat itu terdiri dari dua sisi. baik dan buruk. siapa yang biasa melatih sisi baiknya maka kelihatan ia akan memiliki mood yang selalu baik, ia akan menjadi sahabat yang menyenangkan, menjadi orang yang memberikan motivasi bagi hidup kita. tetapi bukan berarti ia tidak memiliki sisi buruk. Sisi buruknya pun dapat muncul sewaktu-waktu, dan karena sisi baiknya telah memberikan aura yang kuat bagi dirinya maka sisi buruk jarang memiliki kesempatan untuk keluar. tetapi jangan senang dulu, begitu sisi buruk ini dapat keluar, ia mungkin akan menjadi sesuatu yang ‘luar biasa’, jadi… sadarilah.. orang yang ramah pun masih memiliki emosi, jangan pancing dia untuk emosi maka bisa ‘meledak’. Orang sabar pun, bisa kehilangan kesabarannya, jadi jangan pancing dia untuk terus-terusan menahan kesabarannya… hehehhehe…. ternyata susah juga jadi orang baik yah hehehhee… ini juga ’sadari’ dan lihatlah sewajarnya jadi kamu tidak kecewa bila melihat sahabatmu yang paling baik sekalipun masih bisa marah, bisa kesel dan bisa ‘ngamuk’ .
Demikian dengan orang yang memiliki sifat yang kurang baik, bukan berarti dia tidak memiliki sifat baik…, hanya saya ia akan sulit untuk mengontrol sisi baiknya tersebut… karena auranya lebih dominan dengan sisi buruk. Sekuat-kuatnya ia berbuat baik, tetap saja terlihat buruk oleh orang lain, karena ia tidak mampu mengekpresikan sifat baiknya. setulus-tulusnya ia mengerjakan sesuatu tetap masih dilihat tidak tulus oleh mereka yang dibantunya… karena ia pun tidak mampu mengekspresikan ketulusan itu sendiri. Akhirnya ia akan beranggapan dari pada tanggung berbuat baik, lebih baik tidak sama sekali.
Nah sebagai sahabat, sudah sebaiknya kita belajar untuk membantu mereka yang memiliki sifat yang seperti ini untuk memberikan kondisi yang baik kepadanya. memberikan kesempatan kepadanya untuk terus mencoba dan mencoba. Hasilnya jangan kaget, bila sesorang yang dengan tekad yang kuat dan bantuan dari semuanya, bisa berubah menjadi orang yang menyenangkan. karena secara pengalaman orang seperti ini lebih berwarna, memiliki banyak pengalaman, dan begitu menemukan cinta kasih dan kasih sayang yang tulus dari sahabat yang membantunya.. percayalah auranya akan berubah dari merah tua menjadi merah muda… ‘pink’ colour telah mewarnai hidup barunya….
Setelah membaca catatan ini percayalah tidak ada yang tidak bisa berubah, semua bisa menjadi indah atau tidak tergantung bagaimana kita memerankan dua sisi dalam hidup kita. Semua itu butuh perhatian khusus dan tidak mudah.
"Lebih sulit mempertahankan kebaikan, dan lebih mulia lagi mengubah keburukan menjadi keindahan……"
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

http://banypurnama.blogspot.com/2010/12/dua-sisi-dalam-diri-kita.html

Tukang Kayu dan Arlojinya

Ada seorang tukang k`yu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu.
Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya.
Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan.
Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.
Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut.
Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia.
Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu."Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?", tanya si tukang kayu."Saya hanya duduk secara tenang di lantai.
Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi tik-tak, tik-tak. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada", jawab anak itu.Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam "kesibukan dan kegaduhan".
Ada baiknya kita menenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum mulai melangkah menghadapi setiap permasalahan."Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin."


http://banypurnama.blogspot.com/2010/12/tukang-kayu-dan-arlojinya.html 

Menyerah Sebelum Perang...?

TERJADI dialog antara pembuat jam dengan jam yang sedang dibuatnya.
Pembuat jam berkata, “Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak sebanyak 31.536.000 (Tiga puluh satu juta lima ratus tiga puluh enam ribu) kali dalam setahun?”, jam itu tersentak, “Enggak mungkinlah saya berdetak sebanyak itu!?”
“Baiklah, bagaimana kalau 86.400 (delapan puluh enam ribu empat ratus) kali dalam sehari?” tawar pembuat jam.
“Delapan puluh enam ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang kecil-kecil begini?” jawab jam penuh keraguan.
“Kalau begitu cukup berdetak 3.600 (tiga ribu enam ratus) kali dalam satu jam, pasti kamu sanggup!” pinta si pembuat jam lagi.
“Sepertinya saya masih belum sanggup berdetak sebanyak itu dalam sejam.” Jam masih saja bimbang dengan kemampuannya.
Akhirnya si pembuat jam berkata, “Sudahlah, sanggupkah kamu berdetak satu kali saja setiap detik?” Jam itu sontak menjawab, “Naah, kalau cuma sekali sedetik sih aku sanggup, kapan aku mulai bekerja?”. “Sekarang!”, seru pembuat jam.
Setelah selesai dibuat, jam itu pun berdetak satu kali setiap detik. Lalu berdetak terus sampai 3.600 kali dalan satu jam. Berlanjut lagi sampai 86.400 kali dalam sehari. Dan tanpa terasa jam itu telah berdetak 31.536.000 kali dalam setahun.
Hikmah dan Pelajaran
Belajar dari jam, kadangkala kita ragu terhadap tugas dan pekerjaan yang kita anggap terlalu berat untuk dilakukan, padahal kita belum mencobanya. Karena itu jangan pernah berkata ‘tidak bisa’ terhadap setiap pekerjaan yang kita anggap berat dan sulit. Sebenarnya kita hanya butuh keberanian untuk mencoba, selanjutnya semua berjalan dan mengalir seperti air.
Banyak gagasan dan pekerjaan besar yang terasa berat untuk dimulai. Maka cobalah memulai dari hal yang kecil dan ringan. Kemudian mulailah membangun sistem dan mekanisme kerja yang baik agar segala sesuatunya berjalan dengan maksimal dan agar keberhasilan itu juga berguna bagi orang-orang di sekitar kita.


http://banypurnama.blogspot.com/2010/12/menyerah-sebelum-perang.html 

"Apakah Ukuran Baik dan Buruk Sesuatu?"

Setiap mahluk dalam menjalani hidup ini pastilah tidak akan lepas dari apa yang disebut dengan baik dan buruk. Namun apakah kebaikan itu? Dan apakah keburukan itu? Lalu apakah kebaikan yang ada pada manusia dan mahluk yang lain itu sama? Dan Apakah kebaikan pada posisi materi dan imateri ( Jiwa ) itu sama?
Di dalam note ini, kebaikan di definiskan dengan segala sesuatu yang menunjang hidup, keberadaan dan kesempurnaan.
Sedangkan keburukan adalah segala sesuatu yang menerangkan atau menyebabkan ketiadaan dan ketidak sempurnaan.
Ukuran umum kebaikan dan keburukan disini akan di bagi pada 3 ( tiga ) bagian wujud mahluk, yaitu : Manusia, Hewan dan Golongan yang tidak memiliki rasa.
1.Manusia
Sesuatu yang dianggap baik bagi manusia adalah apa saja yang di butuhkan dan di senangi manusia maka akan di katakana baik.
Contoh : Hidup, Kaya, Mata, Ilmu, makanan dan lain sebagaianya.
Dan apa saja yang merugikan dan tidak di sukai maka akan dikatakan buruk.
Contoh : Mati, Buta, Miskin, Jahil, Kelaparan dan lain sebagaianya.
2. Hewan
Bagi hewan kebaikan adalah apa saja yang sesuai dengan Hewan secara umum, maka akan dikatakan Baik.
Contoh : Rumput baik untuk Sapi
Jagung baik untuk Burung
Dll
Dan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan Hewan secara umum, maka akan di katakana Buruk.
Contoh : Bakteri merugikan, Penyakit, Patah kaki, dan lain sebagainya.
3. Golongan yang tidak punya rasa ( Tumbuhan dll )
Disini yang di katakana baik bagi Golongan ini adalah apa saja yang tidak merusak dengannya, maka akan di katakana baik.
Contoh : Dedaunan di katakana baik untuk Pohon ataupun tanah.
Dan apa saja yang dapat merusak golongan ini maka akan masuk dalam kategori Buruk.
Dengan ini maka kebaikan pada setiap dari ketiga golongan wujud ini ternyata berbeda dan kadang suatu hal yang merupakan kebaikan bagi satunya namun merupakan keburukan bagi selainnya, seperti Ikan adalah kebaikan bagi manusia untuk menjadi makanan tapi bagi ikan sendiri itu merupakan keburukan dan begitu juga dedaunan merupakan kebaikan untuk kambing tapi merupakan keburukan bagi pohon dan begitulah seterusnya.
Akan tetapi apakah berhenti sampai di sini saja kah kebaikan dan keburukan itu?
Ya, bagi selain manusia.
Namun bagi manusia selain kebaikan dan keburukan yang telah disebutkan diatas ternyata masih ada jenis kebaikan dan keburukan yang lain lagi bagi manusia yang membedakannya dengan golongan yang lain.
Yaitu kebaikan dan keburukan secara spiritual. Sebab apa yang di sebutkan di atas adalah kebaikan dan keburukan dari sisi materi.
Sedangkan manusia menyadari adanya realita spiritual di dalamnya, tidak seperti Hewan atau golongan yang tidak memiliki rasa, mereka tidak menyadari adanya realita spiritual di dalam dirinya sehingga segala kebaikan dan keburukan hanyalah sebatas materi saja.
Dan sisi spiritual manusia ini pun tidak akan terlepas dari baik dan buruk.
Sehingga ada sesuatu yang menunjang kebaikan pada sisi spiritual manusia dan ada juga sesuatu yang menunjang keburukan pada sisi spiritual manusia, sehingga bagaimanakah kita tahu sesuatu itu menunjang kebaikan spiritual bagi manusia atau sesuatu itu menunjang keburukan bagi manusia?
Untuk itulah kemudia Allah mengirim para Rosulnya ke muka bumi ini untuk mendidik manusia mencapai kesempurnaan secara spiritual yang kemudia ajarannya kita kenal dengan sebutan Agama. Jadi tolak ukur kebaikan dan keburukan secara spiritual bagi manusia adalah terletak pada aturan-aturan Agama yang di sampaikan oleh para Rosul Allah dan hal inilah yang membedakan antara manusia dan dua golongan lainnya.
Maka apabila ada manusia yang hanya mencapai kebaikan dan kesempurnaan secara materi dan tidak berusaha mencapai kebaikan dan kesempurnaan secara sepiritual sekaligus, dapat di katakana tidak ada pembeda antara ketiga wujud tersebut, yaitu wujud manusia, hewan dan golongan tidak memeliki rasa.

http://banypurnama.blogspot.com/2010/12/apakah-ukuran-baik-dan-buruk-sesuatu.html

Cinta dan Umur

Hem! Mencoba bercerita akan hari-hari beberapa tahun lalu ketika daku masih berstatus ‘SingleҀ�, yang well cukup menarik untuk diceritakan, sebenernya mo dari kemarin-kemarin ceritanya, apa daya tugas kuliah bejubel dan kerjaan yang seabrek menghambat jari ini untuk menulis dan bercerita.
Sekarang aku mau cerita tentang percakapanku yang cukup menarik dengan 2 temen sekelasku, Fara dan Dhea. Entah bagaimana bisa percakapan kami ini berawal, ya ujug-ujug aja kita ngomongin masalah ginian. Ok lah, pertamanya Fara pamer katanya dia punya kenalan orang asing di sebuah situs internid yang jadi penyedia pertemanan dengan foreign alias orang asing dari negeri antah berantah sonoh. Dia dengan semangadh empat limanya mempromosikan 'keasyikan' berteman dengan para bule-bule itu,
"Bikin penpalsblahblahblahdotkom deh, seruuu tauuu..", ampe ujan lokal dah tuh mulutnya berbusa saking semangadhnya. Padahal waktu itu udah hampir tengah hari di mana matahari lagi garang-garangnya.
"Oh, temenan ama bule gitu ya.. pernah denger sih..", aku nanggepin dengan acuh tak acuh. Gak minat banget juga sih, for what? Yang ada ntar malah kagak jelas juntrungannya lagi. Dhea yang les inggris-nya begitu masuk langsung level 10 aja cuma adem ayem ajah, nampak mimik mukanya berkata: "Kagak tertarik, gw tertarik ama anak cina yang ada di korea sonoh ”. Entah maksud dia 'To Ming Se' atau 'Tom n Jerry' daku kagak ngerti..:D. . Kami pun berada dalam keheningan sesaat.
"Aku kemaren liat kamu wall-wallan di FB ama siapa tuh namanya? Panji Katrok Batok Golok apaaa gitu...", aku membuka percakapan lagi, ngomong ke Fara menanyakan nama cowoknya yang entah kenapa aku selalu salah nyebutinnya :D.
"Panji Kartiko Bagol Blook, Ichaaaaa...", si Fara histeris, mencak-mencak karna aku untuk keseribu sekian kalinya salah mengucapkan nama cowoknya. Ya maap, abis nama meuni susah gitu, yakin dah itu bukan nama aseli hheu...
Keheningan menyergap kami lagi.
Fara pun angkat bicara lagi, "Gw di penpals itu dapet temen cowok dari turkey, ganteeeenggggg banget tauuuukkkk...", masya ALLAH nih anak, histerisnya kagak nahan dah. Ultrasonik abis suaranya. Lebih dari 20 KHz, hanya dapat dimengerti lumba-lumba dan kelelawar, [lah kok aku bisa denger, berarti aku........? ] hehe.. pissdotyeah. "Wew...", aku menanggapi biasa. Dhea apalagi. Masih melamunkan kecengan cinanya *dipeuncit*.
Dia sibuk ngotak-ngatik HP Nokia Touchscreennya, warna HP-nya asik punya, merah, aku hanya menatap mupeng dari kejauhan. Ngeliatin HP-nya loh bukan ngeliatin Fara-nya, hehe *hey, i'm still normal! :D*.
"Niiiiiiiiiih, liaaaaaaaaaatttttttttttt.....", masya ALLAH *lagi-lagi aku hanya bisa beristighfar dalam hati*, manteb abis dah tuh suaranya, menggaung sampai kaki-kaki langit!
Di HP-nya terpampang sesosok lelaki berkacamata, bertampang campuran antara arab dan eropa *maksudnya cha...?* Aku langsung berkomentar, "Yang kayak gitu mah di Jogja juga banyak!"
Dezigh! Ih waw, nohok banget ya Farrr, duh maap.. maap.. itu kan hanya opiniku. hehe.. "Ya beda lah chaaaa..", kata Fara masih membela sang lelaki gantengnya itu. "Iya.. iya dah.. di Jogja kan cowok pake kacamata juga banyak..", tukasku mengakhiri debat kusir.
Entah kenapa kalo ngeliat laki-laki ato perempuan pake kacamata aku selalu berpikiran, "Pasti orang jogja..", udah ter-setting secara otomatis dalam benakku, hehe..
"Tapi umurnya udah 20, cha...", wajahnya menunjukkan air muka yang kecewa.
"Oooo...", aku nanggepin biasa. Sebenernya pinginnya cuap-cuap "Pacaran tuh blahblahblahblah...", tapi yang ada ntar kena semprot. Slow but sure yang penting, haaaaaaaaaaaaaaah... *lelah aku melihat orang pacaran bertebaran di mana-mana *elap peluh* .
Krik krik krik krik....:D
Kita pun terdiam lagi, dilamunkan pikiran masing-masing...
"Aku malah nggak suka yang seumuran...", tukasku mengundang tatap 2 temanku itu. "Soalnya aku kan anak sulung, jadi pinginnya yang lebih tua, biar bisa ngimbang sifatnya, kalo laki-laki seumuran kita pan masih dibawah rata-rata dewasanya..", lanjutku lagi. Berusaha meralat (baca : Ngeles) .
"Aku juga sih... minimal 3 taun lebih tua...", kata Fara sepaham. "Yap, aku malah kalo bisa yang beda 5 taun ato lebih, hehe...", aku nyengir-nyengir kuda nggak karuan.
"Iiiih, gw malah gak mau yang lebih dari 3 taun... Pinginnya yang setaun aja...", Dhea yang dari tadi bengong kayak sapi ompong akhirnya angkat bicara juga. Fiuh, finally dheeee kau ngomong juga ....
Persepsi masyarakat kan kebanyakkan emang menganggap yang umurnya beda jauh tuh terasa gimanaaaa gitu. Padahal aku malah pingin jarak umurku dengan suamiku ntar agak jauh, biar ada panutan dewasa yang bisa ku contoh *hoho, ngomongku udah kayak udah tua ajeh :p*.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam aja ama Bunda Khodijah 15 tahun bedanya. Dengan bunda Aisyah apalagi itu. Tapi keluarganya bahagia, sakinah mawaddah warahmah. Hayooohhh....? mau ngomong apa ente coba..? :D
Pernah sharing juga dengan beberapa teman, setidaknya bukan aku duluan yang mancing pembicaraan, hehe, biasa lah, pikiran mereka masih berkisar PACARAN, bukan BERSUAMI atau MENIKAH, terpaut berapa jauh kah jarak di antara mereka? rata-rata menjawab setahun atau 2 tahun, malah banyak juga yang jawab seumuran.
Ketika bagianku ditanya, aku jabarkan pikiranku dan nyebutinnya SUAMI ya bukan PACAR, mereka langsung tertawa termehek-mehek *halah, ngeri*. Dan kerap kali kata, "Suka om-om ku terima..", well, aku ditanya kan? Ya ku jawab apa adanya :
"Yang penting bagaimana kita bisa saling mengisi, bukan saling menumpahkan. Bagaimana kita saling menyeimbangi, bukan saling memberatkan. Bagaimana kita saling menerima dengan penuh keikhlasan, bukan saling memaksa untuk suatu perubahan. Bagaimana kita saling berproses, bukan saling mengejar nilai akhir ".
Yang pasti kalau saya pribadi, Say no pacaran sebelum nikah sampai kapan pun! Karena sesuatu yang diharamkanNya pasti akan jatuh kepada sesuatu yang tidak baik. Dan aku nggak mau pacaran kelak bisa berdampak buruk kepada keluargaku kelak, bahkan sampai pada keturunan.. Wa iyadzubillah..
Soal umur mah, haa, manusia bisa berencana ALLAH jua lah yang menentukan semua taqdir hamba-hambaNya. Kholaaaasss. 50 ribu tahun sebelum penciptaan alam semesta. Jadi bukan berarti doyan daun tua, om-om, atau apa... Tapi aku butuh seseorang yang sudah jauh lebih dewasa, untuk membimbingku yang belum dewasa, menjadi semakin dewasa di sampingnya..
Andai pikiranku ini bisa ditransfer ke seluruh remaja Indonesia, alangkah bahagianya.. Well, setidaknya, aku menulis di note ini dunia sudah bisa melihatnya, walau hanya sekedar lirikan mata...


http://banypurnama.blogspot.com/2010/12/2010/12/cinta-dan-umur.html