30 Maret 2012

Siapkan kacamu :)

Sudahkah hari ini engkau menyiapkan kaca? Mengelapnya dengan sedemikian rupa hingga mengkilap agar tidak berdebu dan tak terlihat kusam dan buram? Mematut dirimu di depannya?[ ] Lho, emangnya mau pergi ke mana? Bukan, bukan itu maksudku, tetapi kaca masa. Ya kaca waktu, melihat dirim, kepribadian kita di situ, pada penutup tahun kali ini.[ ] Tak terasa waktu telah bergitu cepat. Sebentar lagi pergantian tahun. Dari 2010 ke 2011. [ ] Lantas, apa yang telah kita rencanakan? Apa kita tetap menjalani hari-hari seperti biasa saja? Tak ada rencana peningkatan kualitas baik secara spiritual atau non spiritual?*[ ] Seyogyanya sejenak kita merenung. Bertafakkur atas segala apa yang kita lakukan dalam tempo setahun ini. Menimbang, menghitung, mengkalkulasi banyak mana antara negatif dan positif. Baik dalam kehidupan duniawi kita dan kehidupan ukhrowi kita nanti.[ ] Tentu saja hal itu untuk perbaikan, untuk menjadi lebih baik di tahun yang baru ini. Tidak sekedar melewatinya dengan hal yang relatif sama. Sebab muslim yang baik adalah muslim yang selalu terobsesi dan termotivasi untuk menjadikan hari ini, dan hari depannya lebih baik dari hari kemarin.[ ] Muslim yang baik adalah muslim yang selalu berusaha melakukan pembenahan diri. Itulah muslim yang beruntung, muslim yang bisa menjadikan hari ini lebih baik dari kemarin.[ ] Adapun muslim yang harinya relatif sama dengan hari-harinya yang kemarin, adalah muslim yang tertipu. Yang terpedaya dan dimainkan waktu.[ ] Sedang muslim yang harinya lebih buruk dari pada hari-harinya lalu, semakin hari semakin negatif, adalah muslim yang sangat merugi.


Sebagaimana deskripsi dalam hadits.[ ] Wal ashr. Demi Masa... Muslim yang baik adalah muslim yang bisa memanfaatkan waktunya untuk segala hal yang memiliki nilai akhirat. Menata niat, memanage hati dengan baik, dan mempunyai etos kerja yang selalu bernilai ibadah. Melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai khalifah di muka bumi.[ ] Ada baiknya jika sejenak hari ini kita merenungi semuanya, apa yang telah kita lakukan setahun ini, membuka kembali lembaran dan catatan dari Diary kita masing-masing.[ ] Sebab orang yang cerdas, adalah yang mampu mengambil pelajaran dari apa yang dilihatnya, dan mengambil nasehat dari apa yang didengarnya.
[ ] Lagi pula, seorang mu'min, tak tersengat dua kali dari lubang yang sama.@ @ @[ ] Menyambut tahun baru dengan optimis. Itu yang harus kita lakukan. Memang semestinya hal ini adalah setiap waktu, namun pembukaan tahun adalah momentum yang pas. Daripada kita merayakannya dengan hal yang tak perlu dan menghambur waktu.[ ] Maka, pembukaan tahun hijriyyah, relatif jauh lebih tenang dan sakral daripada masehi (di samping faktor utama orang islam masa kini tak tahu masuknya tahun baru ini, menyedihkan).[ ] Lalu, sudahkah kita menyiapkan coretan-coretan rancangan buat hari-hari ke depan di tahun yang baru? Setidak-tidaknya harus ada getaran di hati kita, untuk menjadikan tahun yang baru lebih baik dari tahun ini. Minimal.[ ] Akhir catatan, luangkan waktu sejenak untuk muhasabah. Sungguh :-)


http:/banypurnama.blogspot.com/2010/12/siapkan-kacamu.html