25 Maret 2012

"Apakah Ukuran Baik dan Buruk Sesuatu?"

Setiap mahluk dalam menjalani hidup ini pastilah tidak akan lepas dari apa yang disebut dengan baik dan buruk. Namun apakah kebaikan itu? Dan apakah keburukan itu? Lalu apakah kebaikan yang ada pada manusia dan mahluk yang lain itu sama? Dan Apakah kebaikan pada posisi materi dan imateri ( Jiwa ) itu sama?
Di dalam note ini, kebaikan di definiskan dengan segala sesuatu yang menunjang hidup, keberadaan dan kesempurnaan.
Sedangkan keburukan adalah segala sesuatu yang menerangkan atau menyebabkan ketiadaan dan ketidak sempurnaan.
Ukuran umum kebaikan dan keburukan disini akan di bagi pada 3 ( tiga ) bagian wujud mahluk, yaitu : Manusia, Hewan dan Golongan yang tidak memiliki rasa.
1.Manusia
Sesuatu yang dianggap baik bagi manusia adalah apa saja yang di butuhkan dan di senangi manusia maka akan di katakana baik.
Contoh : Hidup, Kaya, Mata, Ilmu, makanan dan lain sebagaianya.
Dan apa saja yang merugikan dan tidak di sukai maka akan dikatakan buruk.
Contoh : Mati, Buta, Miskin, Jahil, Kelaparan dan lain sebagaianya.
2. Hewan
Bagi hewan kebaikan adalah apa saja yang sesuai dengan Hewan secara umum, maka akan dikatakan Baik.
Contoh : Rumput baik untuk Sapi
Jagung baik untuk Burung
Dll
Dan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan Hewan secara umum, maka akan di katakana Buruk.
Contoh : Bakteri merugikan, Penyakit, Patah kaki, dan lain sebagainya.
3. Golongan yang tidak punya rasa ( Tumbuhan dll )
Disini yang di katakana baik bagi Golongan ini adalah apa saja yang tidak merusak dengannya, maka akan di katakana baik.
Contoh : Dedaunan di katakana baik untuk Pohon ataupun tanah.
Dan apa saja yang dapat merusak golongan ini maka akan masuk dalam kategori Buruk.
Dengan ini maka kebaikan pada setiap dari ketiga golongan wujud ini ternyata berbeda dan kadang suatu hal yang merupakan kebaikan bagi satunya namun merupakan keburukan bagi selainnya, seperti Ikan adalah kebaikan bagi manusia untuk menjadi makanan tapi bagi ikan sendiri itu merupakan keburukan dan begitu juga dedaunan merupakan kebaikan untuk kambing tapi merupakan keburukan bagi pohon dan begitulah seterusnya.
Akan tetapi apakah berhenti sampai di sini saja kah kebaikan dan keburukan itu?
Ya, bagi selain manusia.
Namun bagi manusia selain kebaikan dan keburukan yang telah disebutkan diatas ternyata masih ada jenis kebaikan dan keburukan yang lain lagi bagi manusia yang membedakannya dengan golongan yang lain.
Yaitu kebaikan dan keburukan secara spiritual. Sebab apa yang di sebutkan di atas adalah kebaikan dan keburukan dari sisi materi.
Sedangkan manusia menyadari adanya realita spiritual di dalamnya, tidak seperti Hewan atau golongan yang tidak memiliki rasa, mereka tidak menyadari adanya realita spiritual di dalam dirinya sehingga segala kebaikan dan keburukan hanyalah sebatas materi saja.
Dan sisi spiritual manusia ini pun tidak akan terlepas dari baik dan buruk.
Sehingga ada sesuatu yang menunjang kebaikan pada sisi spiritual manusia dan ada juga sesuatu yang menunjang keburukan pada sisi spiritual manusia, sehingga bagaimanakah kita tahu sesuatu itu menunjang kebaikan spiritual bagi manusia atau sesuatu itu menunjang keburukan bagi manusia?
Untuk itulah kemudia Allah mengirim para Rosulnya ke muka bumi ini untuk mendidik manusia mencapai kesempurnaan secara spiritual yang kemudia ajarannya kita kenal dengan sebutan Agama. Jadi tolak ukur kebaikan dan keburukan secara spiritual bagi manusia adalah terletak pada aturan-aturan Agama yang di sampaikan oleh para Rosul Allah dan hal inilah yang membedakan antara manusia dan dua golongan lainnya.
Maka apabila ada manusia yang hanya mencapai kebaikan dan kesempurnaan secara materi dan tidak berusaha mencapai kebaikan dan kesempurnaan secara sepiritual sekaligus, dapat di katakana tidak ada pembeda antara ketiga wujud tersebut, yaitu wujud manusia, hewan dan golongan tidak memeliki rasa.

http://banypurnama.blogspot.com/2010/12/apakah-ukuran-baik-dan-buruk-sesuatu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar